Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Perayaan Natal Nasional 2025 Tanpa Dana APBN dan BUMN, Fokus pada Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Palestina

Mita BerlianaMinggu, 16 November 2025 23:14 WIB
Perayaan Natal Nasional 2025 Tanpa Dana APBN dan BUMN, Fokus pada Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Palestina

Ketua Umum Panitia Pelaksana Perayaan Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait

ratecard

JAKARTA - Perayaan Natal Nasional 2025 akan mencatat sejarah baru dengan dilaksanakannya peringatan kelahiran Yesus Kristus secara mandiri tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun Badan Usaha Milik Negara. Ketua Umum Panitia Pelaksana Perayaan Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa perayaan kali ini sepenuhnya mengandalkan prinsip gotong royong dan dukungan dari kalangan swasta serta individu. "Kami tidak menggunakan dana APBN, tidak pakai BUMN," tegas Ara saat diwawancarai di Jakarta pada Minggu (16/11/2025).


Keputusan untuk tidak menggunakan dana negara ini didasarkan pada semangat kemandirian finansial umat Kristiani, sekaligus menegaskan pesan kemanusiaan dan keberpihakan kepada mereka yang membutuhkan. Ara memastikan bahwa dana yang terkumpul melalui gotong royong akan dialokasikan secara maksimal untuk bantuan sosial, dengan hanya 30 persen dari total anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan acara, sementara 70 persen sisanya didedikasikan untuk berbagai program bantuan. Salah satu agenda penting dalam perayaan Natal kali ini adalah alokasi persembahan khusus untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. "Umat kristiani di Indonesia mendukung langkah-langkah Presiden Prabowo yang begitu gigih memperjuangkan itu, dan kita juga ingin memberikan persembahan yang dikumpulkan pada saat Natal itu untuk perjuangan kemanusiaan bagi rakyat Palestina," tutur Ara.


Perayaan Natal Nasional yang akan digelar di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada Senin 5 Januari 2026 pukul 18.40 WIB ini akan dilaksanakan secara sederhana dan merakyat dengan fokus pada pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dari desil 1 dan 2. Rencananya bantuan akan diberikan kepada 500 anak yatim piatu, 500 pastor gereja, 500 guru sekolah minggu, dan 500 kelompok disabilitas. Selain itu, akan disalurkan bantuan beasiswa sebesar Rp 10 juta untuk 100 orang di 10 titik berbeda, serta 1.000 paket sembako. Panitia juga akan memberdayakan UMKM sebagai penyedia makanan dan melibatkan artis-artis viral YouTube untuk mengisi acara, sehingga memberikan dampak ekonomi positif bagi mereka. Persembahan yang terkumpul selama ibadah rencananya akan diserahkan langsung kepada Duta Besar Palestina yang diundang hadir dalam acara puncak, sebagai bentuk pesan perdamaian yang melampaui batas agama dan negara.

Pilihan Untukmu