
LUMAJANG - Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Jawa Timur mengimbau warga yang menonton dampak erupsi Gunung Semeru untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Gunung Semeru yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengeluarkan meletus pada Rabu (19/11/2025). Gunung itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh 14 kilometer dari puncak kawah.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto meminta agar masyarakat yang menonton lokasi terdampak erupsi untuk berhati-hati karena tanah yang terdampak kondisinya panas. “Pastinya di lokasi terdampak, masyarakat akan banyak melihat kondisi di Lumajang. Tapi tetap kehati-hatian perlu dijaga karena tanah mungkin sebagian masih panas,” kata Gatot, Kamis (20/11/2025).
Gatot mengatakan, saat ini aktivitas Gunung Semeru mulai mereda. Sebagian pengungsi kembali untuk melihat kondisi rumah. “Mohon berhati-hati karena pasir yang dipijak sebagian masih panas dan perlu menggunakan perangkat keselamatan baik itu sepatu, jaket, dan masker,” terangnya.
Imbauan tersebut demi keselamatan masyarakat, sebab debu dampak awan panas masih ada dan sewaktu-waktu terjadi perubahan kondisi. “Karena debunya pasti banyak dan bisa jadi sewaktu-waktu perubahan kondisi sehingga harus makin banyak letupan sehingga harus antisipasi menggunakan lengan panjang,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar masyarakat mematuhi seluruh aturan dari petugas agar tidak masuk ke zona bahaya dan segera mengungsi apabila mendapat instruksi dari petugas. “Kami meminta seluruh warga untuk mematuhi larangan masuk ke zona bahaya, dan segera mengungsi jika mendapat instruksi dari petugas di lapangan,” tegas Khofifah.
Sementara, BPBD Jatim telah menyiapkan bantuan di antaranya berupa masker respirator, google safety, masker medis, masker KN 95, sarung tangan, selimut, sepatu tahan api, tambah gizi, lauk pauk siap saji, chainsaw dan alat komunikasi.




















