
JAKARTA - Pemerintah menetapkan Program Diskon Tiket Transportasi untuk masa Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai langkah strategis menjaga pergerakan ekonomi nasional. Kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas masyarakat selama liburan panjang, mengingat tingginya pergerakan orang menjadi faktor penting dalam menopang aktivitas ekonomi di berbagai daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa akses transportasi terjangkau memiliki dampak langsung terhadap dinamika ekonomi. “Presiden mengarahkan agar insentif tarif disiapkan guna membuka peluang perjalanan yang lebih luas. Mobilitas masyarakat memiliki peran penting dalam menguatkan ekonomi pada periode Nataru 2025/2026,” ujarnya, Kamis (20/11). Program ini juga diharapkan memberi ruang lebih besar bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan akhir tahun dengan biaya terjangkau.
Sebagai implementasi penugasan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan diskon 30 persen untuk perjalanan kereta kelas ekonomi komersial pada masa Libur Nataru. Promo berlaku untuk 156 KA Reguler dan 26 KA Tambahan dengan total kuota 1.509.080 penumpang, untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Tiket dapat dipesan melalui seluruh kanal resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI.
Untuk mendukung kelancaran program, KAI menyiapkan penguatan operasional melalui pemeriksaan dan peningkatan prasarana. Pemeriksaan jalur dan jembatan dilakukan pada 562 petak jalan, disertai program peningkatan 2025 mencakup penggantian wesel, rel, bantalan, balas, hingga pekerjaan thermit. KAI juga memetakan mitigasi gangguan di 177 lokasi Daerah Pantauan Khusus di Jawa dan Sumatra untuk mengantisipasi banjir, longsor, amblesan, serta dampak petir.
Pengamanan di lapangan turut ditingkatkan melalui pemantauan di 248 titik rawan. KAI menambah 735 personel yang bekerja bersama Polsuska, TNI, Polri, Dishub, dan pemerintah daerah untuk memastikan pengawasan selama 24 jam. Pemeriksaan sarana juga diperkuat dengan pengecekan 500 lokomotif, 1.990 kereta, dan 56 KRD yang didukung posko suku cadang strategis serta penempatan sarana siaga di seluruh wilayah operasi.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat memanfaatkan diskon tiket dengan aman dan nyaman. “Peningkatan mobilitas akan menggerakkan sektor pariwisata, memperkuat perputaran ekonomi daerah, dan mendukung aktivitas masyarakat di berbagai kota tujuan. KAI memastikan layanan tetap prima melalui kesiapan prasarana, sarana, dan pengamanan yang terkoordinasi,” ujarnya. Ia mengimbau masyarakat melakukan pemesanan lebih awal agar kuota diskon sesuai rencana perjalanan.




















