Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Sosial

Bangkai Buaya Raksasa dari Inhil Dibawa ke Jakarta untuk Diawetkan, Isi Perutnya Mengejutkan

Ima KarimahMinggu, 23 November 2025 07:37 WIB
Bangkai Buaya Raksasa dari Inhil Dibawa ke Jakarta untuk Diawetkan, Isi Perutnya Mengejutkan

Buaya dengan berat 585 kilogram dan panjang mencapai 5,7 meter itu dibawa dengan mobil boks pendingin agar tidak membusuk selama perjalanan.

ratecard

PEKANBARU – Bangkai buaya raksasa yang menghebohkan warga Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), resmi dikirim ke Lembaga Konservasi binaan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan di Jakarta. Pemindahan dilakukan untuk proses preparasi sebelum bangkai hewan tersebut diawetkan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil, Junaidi, mengatakan pengiriman dilakukan atas permintaan lembaga konservasi tersebut. Buaya dengan berat 585 kilogram dan panjang mencapai 5,7 meter itu dibawa dengan mobil boks pendingin agar tidak membusuk selama perjalanan. Pemberangkatan dilakukan pada Jumat (21/11) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelum dikirim, tim DPKP Inhil terlebih dahulu melakukan pembedahan untuk mengeluarkan isi perut buaya. Hasil pemeriksaan menemukan sejumlah benda tidak lazim berada di tubuh satwa liar tersebut. Menurut Junaidi, temuan ini menjadi dugaan kuat penyebab kematian buaya yang sebelumnya kerap terlihat di Sungai Undan itu.

Belasan kantong plastik, potongan karung goni, tutup botol minuman, pisau kecil lengkap dengan gagangnya, hingga mata tombak ditemukan dalam kondisi utuh di dalam perut buaya tersebut. Tidak hanya itu, pecahan tabung televisi lama juga ditemukan dan dipastikan sulit dicerna oleh hewan.

Junaidi menegaskan tidak ada temuan tulang belulang hewan maupun manusia di dalam perut buaya itu. Seluruh benda yang ditemukan merupakan sampah dan barang keras yang diduga tertelan saat buaya berenang atau mencari makan. “Mungkin benda-benda yang tak mungkin dicerna itu penyebab buaya mati. Bayangkan saja ada 20 kantong plastik asoi, karung goni, dan bahkan tabung televisi,” ujarnya.

Pengiriman bangkai buaya raksasa ini diharapkan membantu proses edukasi dan konservasi satwa liar. Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan sungai dari sampah yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat mengancam kehidupan satwa di sekitarnya.

Pilihan Untukmu