
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengumumkan bahwa Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog saat ini mencapai 3,8 juta ton. Pernyataan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melakukan impor beras, didasari keyakinan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras pada tahun ini. "Jadi, masyarakat tidak perlu bimbang dan ragu bahwa stok beras kita mencukupi dan tidak perlu adanya lagi impor-impor dari manapun," kata Rizal saat meninjau pengiriman beras premium Bulog ke Batam dari Gudang Bulog di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, pada Kamis (27/11/2025).
Rizal menambahkan bahwa selain stok cadangan yang aman, produksi beras dalam negeri juga diproyeksikan akan mencapai angka 34 juta ton. Kenaikan produksi inilah yang menjadi dasar penegasan bahwa Indonesia sama sekali tidak memerlukan impor. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, telah menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin impor beras sepanjang tahun 2025. Penegasan ini disampaikan menanggapi sorotan publik atas masuknya 250 ton beras ilegal ke Sabang, Aceh, dan 40,4 ton beras ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Zulhas, sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa gudang Bulog saat ini menyimpan sekitar 4 juta ton beras, yang merupakan salah satu level stok tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ketersediaan yang kuat ini didukung oleh realisasi produksi dalam negeri yang diperkirakan surplus hingga 4,7 juta ton dari periode Januari hingga Desember 2025.




















