
MEDAN - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Sibolga, Sumatera Utara, telah menelan korban jiwa sebanyak delapan orang sejak peristiwa itu terjadi pada Senin (24/11/2025). Situasi darurat ini diperparah dengan terputusnya seluruh akses komunikasi, yang menyebabkan Wali Kota Sibolga sekaligus kader Partai Nasdem, Ahmad Syukri, tidak dapat dihubungi hingga kini. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Nasdem Sumatera Utara, Iskandar ST. "Memang belum bisa dihubungi (dia), tapi bukan dia saja, semua kader Nasdem di sana enggak bisa dihubungi," ujar Iskandar, pada Kamis (27/11/2025) malam.
Iskandar menekankan bahwa ketidaktersambungan komunikasi dengan Wali Kota bukanlah suatu kelalaian, melainkan akibat dari lumpuhnya total infrastruktur komunikasi di wilayah terdampak. Ia menolak untuk berspekulasi lebih jauh mengenai alasan tidak terhubungnya Ahmad Syukri. "Enggak ada komunikasi (di sana), putus semua, enggak ada yang bisa dihubungi memang, bukan Wali Kota saja yang putus komunikasinya," jelasnya.
Kondisi ini, menurut Iskandar, juga sangat menyulitkan partainya untuk mengkoordinasikan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana. Ia menyatakan komitmen untuk segera mencari cara agar bisa masuk ke wilayah Sibolga yang terisolasi, sekaligus memastikan keadaan para kadernya. "Besok kami mau cari jalan karena jalan putus semua. Ini lagi cari kayak mana caranya, kami mau beri bantuan tidak tahu teknisnya, banyak jalan putus, ini lagi cari komunikasi, mau jalan. Tapi, semua enggak bisa dihubungi, komunikasi putus," tuturnya.




















