Breaking News :
KanalLogoLogo
Jumat, 25 Juli 2025

Sosial

BMKG Pastikan Asap Karhutla Belum Melintasi Batas Negara

Ima KarimahSelasa, 22 Juli 2025 19:43 WIB
BMKG Pastikan Asap Karhutla Belum Melintasi Batas Negara

Karhutla di Riau

ratecard

PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan hingga saat ini tidak terdapat sebaran asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Indonesia yang mencapai negara tetangga. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, ini dalam pernyataan resminya di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (22/7/2025).

Tri Handoko menegaskan bahwa berdasarkan data yang dihimpun pihaknya pada pagi hari, tidak ada indikasi asap dari wilayah Indonesia yang menyebar melintasi batas negara. Ia menyebut data pemantauan terus diperbarui dan dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup guna memastikan keakuratan informasi. “Tidak ada asap-asap di wilayah Indonesia yang sampai ke negara tetangga,” ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya asap lintas batas, BMKG terus melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakan awan serta menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di berbagai wilayah rawan karhutla. Wilayah yang menjadi fokus saat ini antara lain Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat. “Asap ini menyangkut harga diri bangsa. Kita pastikan tidak ada yang terekspor keluar,” tegasnya.

BMKG saat ini mengandalkan sistem prediksi cuaca terintegrasi yang mampu memantau secara berkala mulai dari tiga bulan ke depan hingga per jam. Sistem ini digunakan untuk mengantisipasi potensi karhutla dan mengarahkan operasi penyemaian awan agar lebih tepat sasaran. “Kita prediksi terus, baik 3 bulan ke depan, 1 bulan ke depan, bahkan jam per jam,” jelas Tri Handoko.

Ia juga menyebut bahwa hasil operasi TMC yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan dampak yang positif. Hujan mulai turun di sejumlah wilayah terdampak karhutla dan kekeringan. Meski Indonesia sedang bersiap menghadapi puncak musim kemarau, upaya modifikasi cuaca mampu memanfaatkan awan kecil untuk menghasilkan curah hujan yang cukup besar.

Tri Handoko menambahkan, langkah modifikasi cuaca akan terus dilakukan sesuai dengan dinamika cuaca dan kebutuhan di lapangan. Tujuan utamanya adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran dan mengurangi dampak polusi udara secara signifikan. “Operasi akan terus berlanjut dan akan terus kita pantau hasilnya,” pungkasnya.

Pilihan Untukmu