KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Ekbis

Gebrakan Trump Tarif Impor 25 Persen untuk Meksiko, Kanada, dan China

SandiJumat, 29 November 2024 05:08 WIB
Gebrakan Trump Tarif Impor 25 Persen untuk Meksiko, Kanada, dan China

Sumber: Hasil Tangkapan Layar dari Instagram @flotus45 (postingan saat trump mengesahkan pohon natal)

ratecard

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif 25% pada semua produk dari Meksiko dan Kanada serta tambah tarif 10% pada barang-barang asal China. Langkah ini diambil untuk menanggulangi imigrasi ilegal dan perdagangan obat-obatan terlarang. Pernyataan ini mencuat di tengah perhatian global terhadap kebijakan ekonomi dan perdagangan Amerika Serikat yang semakin proteksionis.

Dalam pidatonya, Trump terang menegaskan tarif tersebut akan tetap diberlakukan sampai negara mengambil langkah tegas untuk memberantas perdagangan narkotika, khususnya fentanyl, serta menghentikan migran yang melintasi perbatasan secara ilegal. Ia menganggap kebijakan ini sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan nasional sekaligus upaya memperkuat ekonomi domestik.

Terkait China, Trump menuduh Beijing tidak cukup serius dalam menghentikan aliran obat-obatan terlarang yang masuk ke Amerika Serikat melalui Meksiko. Terkait China, Trump menuduh Beijing tidak cukup serius dalam menghentikan aliran obat-obatan terlarang yang masuk ke Amerika Serikat melalui Meksiko. Isu perdagangan narkotika, khususnya fentanyl, menjadi salah satu agenda utama dalam kebijakan Trump, mengingat dampaknya yang destruktif terhadap masyarakat Amerika.

Selama kampanye, Trump telah berjanji untuk mencabut status negara paling disukai China dan memberlakukan tarif yang jauh lebih tinggi hingga 60% dibandingkan tarif pada masa jabatan pertamanya. Janji ini semakin mempertegas posisinya sebagai pemimpin yang berfokus pada pendekatan keras dalam hubungan perdagangan internasional.

Setelah pengumuman tersebut, nilai tukar dolar Amerika Serikat naik lebih dari 2% terhadap peso Meksiko. Fluktuasi ini mencerminkan kecemasan pasar terhadap ketidakpastian hubungan perdagangan di kawasan Amerika Utara dan Asia. Kementerian luar negeri dan kementerian ekonomi Meksiko belum memberikan komentar. Hal serupa juga terjadi pada kedutaan besar China di Washington, karton Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan kementerian luar negeri Kanada yang belum merespons permintaan tanggapan. Sikap diam ini menunjukkan bahwa kebijakan baru Trump mungkin telah menciptakan kebingungan atau bahkan strategi untuk merespons langkah-langkah selanjutnya. Namun terkait dengan isu tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap China, China percaya bahwa kerjasama ekonomi dan perdagangan antara China dan AS memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. "Tidak ada pihak yang akan memperoleh kemenangan dalam konflik perdagangan atau perang tarif," ungkap Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu.


(Gin)

Pilihan Untukmu