Sebuah kasus kematian misterius menggemparkan warga
Bojonegoro.
Seorang pemuda asal Bojonegoro bernama Novan Hafid (25) dilaporkan
meninggal dunia usai konsumsi belalang setan pada Sabtu, (21/12).
Baca Juga : 10 Tips Menghadapi Ujian Tanpa Stres
Lantas, apa sebenarnya yang membuat serangga ini begitu
berbahaya hingga menyebabkan kematian?
Mari kita bahas lebih dalam mengenai ciri-ciri belalang setan
yang diduga menjadi penyebab kematian tragis ini.
Ciri-Ciri Belalang Setan
Baca Juga : 10 Kesalahan Belajar yang Sering Dilakukan Siswa
1. Ukuran Bervariasi
Aularches Miliaris atau yang umumnya disebut belalang setan, belalang kopi, belalang
hantu, belalang tutul utara, atau belalang busa memiliki ukuran yang
bervariasi tergantung spesies dan jenis kelaminnya.
Umumnya belalang setan jantan memiliki ukuran yang lebib
kecil daripada belalang setan betina.
Belalang setan jantan biasanya memiliki panjang 3,7–5,5 cm. Sementara
yang betina sekitar 4,7–6,9 cm.
2. Warna Tubuh yang Menonjol
Ciri khas utama dari belalang setan adalah warna tubuhnya
yang kontras dan mencolok, seperti kombinasi hitam kebiruan dengan
bintik-bintik kuning.
Kepala dan dada (thorax) berwarna hitam kebiruan dengan
garis kuning di bawah mata sampai keatas mulut.
Baca Juga : 7 Cara Memotivasi Anak untuk Belajar di Rumah
Pada bagian punggungnya (dorsal) terdapat gerigi dan berwarna
hitam kebiruan.
Bagian perutnya berwarna merah cerah dengan garis-garis hitam.
Sementara sayapnya berwarna dasar hijau kecoklatan dengan bintik-bintik kuning
seperti motif macan tutul.
3. Bentuk Kepala yang Menyeramkan
Nama "setan" bukan tanpa alasan. Belalang ini
memiliki bentuk kepala yang menyerupai wajah menyeramkan.
Matanya besar dan tampak mengintimidasi. Banyak yang merasa
ngeri hanya dengan melihatnya.
4. Mampu Mengeluarkan Suara
Tidak seperti belalang biasa, belalang setan mampu
mengeluarkan suara mencicit yang keras ketika disentuh.
Suara ini biasanya digunakan untuk mengintimidasi predator
atau manusia yang mendekatinya.
5. Kandungan Racun pada Tubuhnya
Ketika diganggu, belalang ini lebih memilih menjatuhkan diri
daripada terbang.
Kemudian ia akan mengeluarkan cairan semacam busa yang berbau
busuk dan beracun.
Cairan tersebut bisa mengakibatkan iritasi parah bila terdapat
kontak fisik dengan kulit atau mata.
Dalam beberapa kasus, racun ini bisa berakibat fatal jika
mengenai luka terbuka atau tertelan.
Inilah ciri khas berbahaya dari belalang setan.
6. Aktif di Malam Hari
Belalang setan lebih sering ditemukan aktif di malam hari.
Hal ini menjadikannya sulit dihindari karena cenderung mendekati sumber cahaya
yang terang.
Aktivitasnya di malam hari juga membuatnya lebih sulit
dikenali oleh manusia.
Pencegahan dan Tindakan Saat Bertemu Belalang Setan
Kasus di Bojonegoro menjadi pengingat bahwa interaksi dengan
serangga ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari bahaya
belalang setan:
- Hindari
Kontak Langsung:
Jangan mencoba menangkap atau menyentuh belalang ini dengan tangan kosong.
- Gunakan
Sarung Tangan:
Jika harus memindahkan belalang, gunakan alat seperti tongkat atau sarung
tangan tebal.
- Jauhkan
dari Anak-Anak:
Pastikan anak-anak tidak bermain di area yang dikenal sebagai habitat
belalang setan.
- Segera
Cuci Bagian yang Terpapar: Jika terkena cairan atau racun dari belalang, segera
cuci dengan sabun dan air bersih untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
- Konsultasikan
dengan Dokter:
Jika mengalami gejala seperti gatal, bengkak, atau rasa panas setelah
kontak dengan belalang, segera cari bantuan medis.
(Ana)