KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Edukasi

Sederet Upaya PPB Menjaga Stabilitas Internasional, Salah Satunya Menyangkut HAM

Elviana Diah RosmitaSenin, 30 Desember 2024 15:56 WIB
Sederet Upaya PPB Menjaga Stabilitas Internasional, Salah Satunya Menyangkut HAM

Anak-anak UNICEF (Sumber: Pinterest)

ratecard

Sejak berdirinya pada tahun 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berperan penting dalam menjaga stabilitas internasional melalui berbagai upaya diplomasi, perdamaian, bantuan kemanusiaan, serta pengembangan sosial dan ekonomi.

Tujuan utama PBB adalah untuk mencegah konflik antarnegara dan memperkuat kerja sama internasional guna menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.

Melalui badan-badan utama, seperti Dewan Keamanan, Majelis Umum, dan Sekretariat Jenderal, PBB memainkan peran kunci dalam mengatasi krisis global dan mendorong stabilitas.

Berikut upaya PBB dalam menjaga stabilitas nasional.

1.       Diplomasi dan Penyelesaian Konflik

Salah satu upaya paling penting yang dilakukan PBB dalam menjaga stabilitas internasional adalah melalui diplomasi.

PBB menyediakan platform bagi negara-negara untuk berdiskusi dan mencari solusi perdamaian terhadap sengketa internasional melalui majelis umum.

Selain itu, PBB juga sering mengirimkan utusan khusus atau mediator untuk membantu negosiasi damai antara pihak-pihak yang bertikai.

Salah satu contoh keberhasilan PBB dalam diplomasi adalah perannya dalam meredakan krisis Suez pada tahun 1956 dengan cara negosiasi untuk menghentikan konfrontasi militer antara Mesir, Inggris, Prancis, dan Israel.

Tidak hanya itu, PBB juga berperan penting dalam menyelesaikan konflik di Bosnia pada 1990-an melalui Perjanjian Dayton.

2.  Misi Penjaga Perdamaian (Peacekeeping)

Misi penjaga perdamaian (peacekeeping) PBB merupakan aksi nyata dalam menjaga stabilitas internasional.

Sejak tahun 1948, PBB telah mengerahkan pasukan militer dan sipil dari berbagai negara anggota dikirim ke wilayah-wilayah yang dilanda konflik untuk menjaga gencatan senjata, melindungi warga sipil, serta mendukung proses transisi politik menuju perdamaian.

Meskipun tantangan besar, seperti kekerasan yang terus berlanjut di beberapa wilayah, misi penjaga perdamaian PBB tetap menjadi salah satu alat paling efektif dalam menciptakan stabilitas internasional.

Melalui aksi di lapangan, pasukan penjaga perdamaian menjadi penentu dalam mencegah timbulnya konflik.

3.       Penegakan Sanksi dan Embargo

Dalam upaya menjaga stabilitas global, Dewan Keamanan PBB memiliki kekuasaan untuk menerapkan sanksi dan embargo terhadap negara-negara atau entitas yang dianggap mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Sanksi yang diterapkan oleh Dewan Keamanan PBB berupa embargo senjata, pembatasan perdagangan, hingga pembekuan aset keuangan.

Contohnya, sanksi bom nuklir terhadap Iran dan Korea yang dianggap dapat mengganggu stabilitas regional dan internasional.

PBB menggunakan sanksi sebagai alat diplomatik untuk memaksa negara atau pihak tertentu mematuhi norma-norma internasional tanpa harus menggunakan kekuatan militer.

Sanksi yang tepat sasaran dapat meredam tindakan agresif yang memicu ketegangan antarnegara.

4.       Bantuan Kemanusiaan dan Pembangunan Ekonomi

Selain fokus pada penyelesaian konflik, PBB juga memainkan peran besar dalam mengatasi krisis kemanusiaan dan membantu pembangunan ekonomi di negara-negara yang terkena dampak perang atau bencana alam.

Badan-badan seperti Program Pembangunan PBB (UNDP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) terlibat aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak konflik dan bencana.

Dalam konteks stabilitas internasional, bantuan kemanusiaan PBB tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membantu mencegah ketidakstabilan yang disebabkan oleh kemiskinan, kelaparan, dan penyakit.

Contohnya, bantuan PBB di wilayah-wilayah yang dilanda konflik, seperti Suriah dan Yaman dengan memberikan pasokan makanan, obat-obatan, serta mendukung pendidikan bagi anak-anak yang menjadi korban perang.

Di bidang pembangunan ekonomi, PBB juga berupaya membantu negara-negara berkembang untuk mencapai stabilitas jangka panjang melalui program-program yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Upaya PBB di bidang pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan dianggap mampu mengatasi ketidakstabilan ekonomi yang seringkali menjadi pemicu konflik.

5.  Promosi Hak Asasi Manusia

PBB juga berperan aktif dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia sebagai upaya untuk menciptakan stabilitas internasional.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB serta berbagai mekanisme pengawasan internasional mendorong negara-negara agar menghormati hak-hak dasar warganya karena pelanggaran hak asasi manusia seringkali menjadi pemicu konflik.

Misalnya, dalam kasus genosida di Rwanda pada tahun 1994, PBB berperan dalam mendokumentasikan dan mengadili pelanggaran hak asasi manusia di pengadilan internasional.

Melalui upaya kolektif negara-negara anggotanya, PBB terus memainkan peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih stabil dan damai.

(edr)

Pilihan Untukmu