Dalam dunia penelitian, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, istilah penelitian gap atau celah penelitian sangat penting untuk dipahami.
Baca Juga : 10 Tips Menghadapi Ujian Tanpa Stres
Kesenjangan penelitian Merujuk pada area di mana kekurangan informasi atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur ilmiah yang ada.
Baca Juga : 10 Kesalahan Belajar yang Sering Dilakukan Siswa
Pemahaman konsep ini dapat membantu peneliti untuk menemukan topik yang relevan dan signifikan untuk diteliti lebih lanjut.
Secara umum, kesenjangan penelitian adalah kesenjangan antara hasil penelitian yang sudah ada dengan data atau fakta terbaru yang ditemukan di lapangan.
Hal ini dapat terjadi karena sejumlah alasan, seperti adanya inkonsistensi dalam hasil penelitian sebelumnya, keterbatasan teori yang digunakan, atau bahkan perubahan situasi yang belum pernah diteliti sebelumnya.
Dengan kata lain, kesenjangan penelitian menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk penelitian lebih lanjut dalam suatu bidang tertentu.
Baca Juga : 7 Cara Memotivasi Anak untuk Belajar di Rumah
Terdapat beberapa jenis kesenjangan penelitian yang perlu diketahui:
1. Kesenjangan Teoritis
Senjangan ini muncul ketika teori yang ada tidak mampu menjelaskan fenomena yang diamati.
Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan teori itu sendiri atau karena belum adanya teori yang tepat untuk mengkaji fenomena tersebut.
2. Kesenjangan Bukti
Hal ini terjadi ketika terdapat perbedaan antara bukti empiris yang ditemukan dalam penelitian dengan pemahaman teoritis yang ada.
Misalnya, jika data menunjukkan hasil yang bertentangan dengan teori yang ada.
3. Kesenjangan Populasi
Kesenjangan ini berkaitan dengan jangkauan populasi dalam penelitian.
Misalnya, jika penelitian sebelumnya hanya dilakukan pada kelompok tertentu dan tidak memperhitungkan kelompok lain yang mungkin memiliki karakteristik berbeda.
4. Kesenjangan Empiris
Merujuk pada gambaran dalam fenomena empiris, di mana peneliti harus memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam data yang diperoleh.
5. Kesenjangan Metodologi
Masalah ini muncul karena keterbatasan dalam metode penelitian yang digunakan, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasi.
Menemukan kesenjangan penelitian sangat penting karena beberapa alasan:
- Dengan mengetahui celah-celah dalam penelitian sebelumnya, peneliti dapat mengajukan pertanyaan baru yang mendorong eksplorasi lebih lanjut.
- Memahami kesenjangan penelitian membantu peneliti untuk tidak kembali ke topik yang telah diteliti sebelumnya, sehingga penelitian menjadi lebih inovatif dan relevan.
- Penelitian yang mengisi celah ini cenderung menghasilkan temuan baru dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian tentang kesulitan pembelajaran berbicara secara berani selama pandemi menemukan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Namun, jika ditemukan bahwa kesulitan tersebut juga terjadi dalam pembelajaran tatap muka, maka muncul kesenjangan penelitian yang dapat diteliti lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor lebih lanjut penyebabnya.