Public speaking merupakan kemampuan seseorang untuk berbicara dengan lancar di depan khalayak ramai. Sehingga penyampaian antara pembicara dan audiensi dapat terjalin dua arah, komunikatif, dan hal yang dibicarakan dapat tersampaikan dengan baik.
Public speaking menjadi kemampuan atau soft skill yang harus dikuasai banyak orang saat ini. Pasalnya di era saat ini baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja sangat memerlukan kemampuan public speaking.
Baca Juga : 10 Tips Menghadapi Ujian Tanpa Stres
Banyak sekali orang yang merasa tidak percaya diri saat berbicara di depan umum. Seperti gugup saat presentasi, bertele-tele saat berbicara, dan monoton saat menyampaikan suatu hal sehingga terlihat seperti sedang membaca. Public speaking bukanlah suatu kemampuan yang mudah. Namun, public speaking dapat dilatih terus menerus agar mampu menguasai soft skill tersebut.
Lalu, bagaimana cara menguasai kemampuan public speaking agar bisa lancar berbicara di depan umum? Berikut 9 tips public speaking agar lebih percaya diri berbicara di depan umum.
1. Kuasai Materi dengan Baik
Baca Juga : 10 Kesalahan Belajar yang Sering Dilakukan Siswa
Untuk menyampaikan suatu hal dengan baik di depan khalayak ramai, kamu perlu menguasai topik yang akan kamu bahas. Kamu bisa menyiapkan materi di rumah dengan reset terlebih dahulu atau mengulik-ulik topik lebih dalam. Dengan menguasai materi kamu akan lebih percaya diri saat menyampaikan dan kamu juga akan lebih mudah menjawab pertanyaan dari audiensi.
2. Mengenal Audiensi Saat Berbicara
Mengenal audiensi saat berbicara penting untuk dilakukan. Tujuannya agar kamu bisa menyesuaikan diri pada siapa kamu berbicara dan harus seperti apa kamu menyampaikannya.
Mengenal audiensi dapat kamu lakukan dengan mengetahui umur, jenis kelamin, minat, dan latar belakang audiensi. Dengan mengenal audiensi kamu akan lebih bisa menyesuaikan gaya bicara dan isi penyampaian agar sesuai kebutuhan mereka.
3. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Penggunaan diksi atau pemilihan kata perlu diperhatikan. Gunakan kata yang mudah dipahami oleh audiensi. Jangan menggunakan bahasa terlalu formal kecuali di saat yang diperlukan.
Gunakan bahasa yang friendly agar lebih komunikatif dan pembicaraan dapat berjalan dua arah. Bicaralah dengan jelas atau tidak berbelit-belit agar tujuan yang kamu sampaikan dapat dipahami dengan baik.
Baca Juga : 7 Cara Memotivasi Anak untuk Belajar di Rumah
4. Menggunakan Gestur Tubuh yang Baik
Gestur tubuh yang baik dapat meningkatkan performa public speaking. Dengan gestur tubuh yang baik audiensi akan tetap fokus pada penyampaian pembicara. Seperti berdiri tegak, menjaga kontak mata, dan gestur tangan saat berbicara dapat membantu kamu untuk bisa lebih menguasai panggung.
Tidak membungkukkan badan saat berbicara dan menjaga kontak mata terhadap audiensi akan membuat audiensi tetap fokus mendengarkan penyampaianmu.
Gestur tangan yang tepat dapat membantumu untuk menekankan kata yang kamu sampaikan. Sehingga, audiensi lebih mudah memahami maksud dari yang kamu sampaikan.
5. Mengatasi Kegugupan dengan Mengatur Mindset
Mengatur mindset atau pola pikir dapat mengatasi kegugupan sebelum berbicara di depan umum.
Tanamkan mindset bahwa para audiensi adalah orang-orang yang ingin mendapatkan pengetahuan darimu. Mereka bukan orang yang akan memusuhimu.
Tanamkan pula bahwa audiensi tidak semenakutkan itu. Dengan menanamkan mindset seperti itu kamu dapat tampil di depan umum dengan optimal.
6. Menyampaikan Materi dengan Terstruktur
Menyampaikan materi atau isi pembicaraan dengan terstruktur sangat penting dilakukan. Hal ini akan memudahkanmu untuk beralih ke topik selanjutnya. Sehingga kamu tidak akan bingung dengan hal apa yang harus kamu lakukan jika sudah selesai menyampaikan topik yang kamu bawakan.
Kamu bisa memulai dengan penyampaian pendahuluan yang menarik agar audiensi sangat bosan atau mengantuk dapat fresh lagi untuk menyimak pembicaraanmu. Pendahuluan dapat berisi topik yang akan kamu bawakan, tujuan, dan sub-sub topik yang akan kamu sampaikan.
Kemudian kamu bisa mulai menyampaikan isi dengan informatif. Penyampaian isi dapat dikemas dengan gaya penyampaian yang friendly agar audiensi tidak mengantuk.
Lalu, akhiri dengan simpulan sebagai penutup dan penguat penyampaian agar audiensi bisa memahami inti dari keseluruhan pembicaraan.
7. Melakukan Interaksi dengan Audiensi
Sesekali kamu dapat berinteraksi dengan audiensi selama menyampaikan materi. Hal ini bertujuan untuk membangun suasana agar audiensi tidak merasa bosan.
Kamu dapat menyisipkan humor saat berinteraksi agar kamu terlihat lebih ramah dan akrab pada audiensi.
8. Mendengarkan Pertanyaan Audiensi dengan Cermat
Seorang pembicara yang baik harus dapat menjadi pendengar yang baik. Hal ini akan sangat berguna saat sesi tanya jawab dengan audiensi.
Kamu bisa mendengarkan pertanyaan dari audiensi dan menangkap inti pertanyaan yang diajukan. Dengan begitu kamu akan mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan tidak bertele-tele.
9. Berlatih Public Speaking dengan Konsisten
Public speaking adalah kemampuan yang tidak di dapat dengan cara instan. Perlu latihan terus menerus untuk menguasai public speaking.
Kamu bisa belajar public speaking di depan cermin seolah-olah kamu sedang berbicara di depan umum. Setelah berlatih luangkan waktu sejenak untuk mengoreksi diri sendiri kurangnya apa dan sebaiknya harus seperti apa. Selalu terbuka terhadap kritik dan saran. Jangan takut dihakimi oleh banyak orang!
Dengan berlatih secara konsisten dan terbuka terhadap saran kamu dapat menjadi public speaker yang profesional.
(leh)