When the Phone Rings
menjadi drakor on-going yang paling dinantikan belakangan ini.
When the Phone Rings mengangkat
kisah cinta klasik tentang pernikahan bisnis keluarga politik.
Hong Hee-joo (Chae
Soo-bin) adalah putri kedua dari pemilik Harian Chungwoon. Ia terpaksa menikah
dengan Paik Sa-eon (Yoo Yeon-seok), Juru Bicara Presiden, untuk menggantikan
kakak perempuannya yang kabur dari pernikahan.
Selama tiga tahun
pernikahan, Paik Sa-eon seakan hidup dalam dunianya sendiri. Kehadiran Hee-joo
hanya sebagai bayangan yang tak pernah dipedulikan.
Sa-eon bahkan enggan
mengakui Hee-joo sebagai istrinya di hadapan publik. Namun, keadaan berubah
setelah Hee-joo diculik.
Meski Hee-joo berhasil
selamat, ancaman terus berdatangan melalui teror telepon.
Sejak itu, Paik Sa-eon mulai memedulikan istrinya. Ia berusaha
melindungi Hee-joo sekaligus mengungkap si penculik misterius.
Uniknya, drama Korea ini
tak hanya berfokus pada kisah cinta menegangkan antara Hee-joo dan Paik Sa-eon ,
melainkan juga tentang penyakit yang diidap Hee-joo.
Hee-joo diceritakan
mengidap penyakit Selective Mutism yang membuatnya tak bisa berbicara.
Apa sih sebenarnya Selective
Mutism itu? Simak selengkapnya di bawah ini!
Selective Mutism dan
Penyebabnya
Selective Mutism
adalah kebisuan yang terjadi hanya pada situasi tertentu.
Umumnya, gejala selective
mutism muncul ketika penderita dihadapkan pada situasi yang memicu gangguan
kecemasannya.
Misalnya, situasi sosial
yang mengharuskan penderita berhadapan dengan publik.
Namun, ketika bersama
dengan orang yang dipercaya seperti keluarga, penderita dapat berbicara seperti
orang normal.
Gangguan ini umumnya
terjadi pada masa kanak-kanak, tetapi dapat bertahan hingga dewasa jika tidak
ditangani.
Terdapat beberapa
penyebab seseorang mengalami mutisme selektif, antara lain pengalaman traumatis
seperti mengalami kekerasan baik secara fisik, emosional, maupun seksual, fobia
sosial, tidak diajak bersosialisasi sejak dini, kepribadian pemalu, atau bisa
juga karena gangguan berbahasa.
Sementara dalam kasus
Hong Hee-joo, dirinya mengidap mutisme selektif usai alami pengalaman traumatis
di masa kecilnya.
Apakah Selective
Mutism dapat Sembuh Total?
Selective mutism pada
orang dewasa memang lebih jarang terjadi, tapi bukan berarti tak bisa disembuhkan.
Selective mutism pada
orang dewasa dapat sembuh dengan pendekatan yang tepat, termasuk terapi dan
dukungan lingkungan. Berikut beberapa langkah medis yang dapat diambil untuk
atasi selective mutism:
·
Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Terapi ini berfokus pada perbaikan
pola pikir negatif yang memicu rasa takut berbicara pada penderita.
Prosesnya tak bisa
instan, terapi ini perlu dilakukan secara bertahap untuk membangun kepercayaan
diri.
·
Eksposur Bertahap (Graded Exposure)
Eksposur bertahap
dilakukan dengan cara membantu individu berbicara dalam situasi yang lebih
kecil atau dengan orang-orang tertentu terlebih dahulu, sebelum meningkat ke
situasi yang lebih kompleks.
·
Terapi Relaksasi dan Teknik
Pengelolaan Stres
Terapi relaksasi meliputi
meditasi, latihan pernapasan, dan mindfulness untuk mengurangi kecemasan
sosial.
·
Obat-obatan (Jika Diperlukan)
Dalam beberapa kasus,
dokter dapat merekomendasikan antidepresan atau obat anti-kecemasan untuk
membantu mengurangi gejala sementara terapi berlangsung.
Dapatkah Paik Sa-eon
membantu Hong Hee-joo sembuh total dari mutisme selektif yang dideritanya?
Nantikan kelanjutan When
the Phone Rings hanya di Netflix!
(Ana)