KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Entertainment

Drakor When the Phone Rings Bahas Selective Mutisme, Penyakit Apa Itu?

Indana Nila SalsabilaJumat, 29 November 2024 18:16 WIB
Drakor When the Phone Rings Bahas Selective Mutisme, Penyakit Apa Itu?

Foto: Drakor When the Phone Rings. Sumber: Instagram @yoo_yeonseok

ratecard

When the Phone Rings menjadi drakor on-going yang paling dinantikan belakangan ini.

When the Phone Rings mengangkat kisah cinta klasik tentang pernikahan bisnis keluarga politik.

Hong Hee-joo (Chae Soo-bin) adalah putri kedua dari pemilik Harian Chungwoon. Ia terpaksa menikah dengan Paik Sa-eon (Yoo Yeon-seok), Juru Bicara Presiden, untuk menggantikan kakak perempuannya yang kabur dari pernikahan.

Selama tiga tahun pernikahan, Paik Sa-eon seakan hidup dalam dunianya sendiri. Kehadiran Hee-joo hanya sebagai bayangan yang tak pernah dipedulikan.

Sa-eon bahkan enggan mengakui Hee-joo sebagai istrinya di hadapan publik. Namun, keadaan berubah setelah Hee-joo diculik.

Meski Hee-joo berhasil selamat, ancaman terus berdatangan melalui teror telepon.

Sejak itu, Paik Sa-eon  mulai memedulikan istrinya. Ia berusaha melindungi Hee-joo sekaligus mengungkap si penculik misterius.

Uniknya, drama Korea ini tak hanya berfokus pada kisah cinta menegangkan antara Hee-joo dan Paik Sa-eon , melainkan juga tentang penyakit yang diidap Hee-joo.

Hee-joo diceritakan mengidap penyakit Selective Mutism yang membuatnya tak bisa berbicara.

Apa sih sebenarnya Selective Mutism itu? Simak selengkapnya di bawah ini!

Selective Mutism dan Penyebabnya

Selective Mutism adalah kebisuan yang terjadi hanya pada situasi tertentu.

Umumnya, gejala selective mutism muncul ketika penderita dihadapkan pada situasi yang memicu gangguan kecemasannya.

Misalnya, situasi sosial yang mengharuskan penderita berhadapan dengan publik.

Namun, ketika bersama dengan orang yang dipercaya seperti keluarga, penderita dapat berbicara seperti orang normal.

Gangguan ini umumnya terjadi pada masa kanak-kanak, tetapi dapat bertahan hingga dewasa jika tidak ditangani.

Terdapat beberapa penyebab seseorang mengalami mutisme selektif, antara lain pengalaman traumatis seperti mengalami kekerasan baik secara fisik, emosional, maupun seksual, fobia sosial, tidak diajak bersosialisasi sejak dini, kepribadian pemalu, atau bisa juga karena gangguan berbahasa.

Sementara dalam kasus Hong Hee-joo, dirinya mengidap mutisme selektif usai alami pengalaman traumatis di masa kecilnya.

Apakah Selective Mutism dapat Sembuh Total?

Selective mutism pada orang dewasa memang lebih jarang terjadi, tapi bukan berarti tak bisa disembuhkan.

Selective mutism pada orang dewasa dapat sembuh dengan pendekatan yang tepat, termasuk terapi dan dukungan lingkungan. Berikut beberapa langkah medis yang dapat diambil untuk atasi selective mutism:

·      Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi ini berfokus pada perbaikan pola pikir negatif yang memicu rasa takut berbicara pada penderita.

Prosesnya tak bisa instan, terapi ini perlu dilakukan secara bertahap untuk membangun kepercayaan diri.

·      Eksposur Bertahap (Graded Exposure)

Eksposur bertahap dilakukan dengan cara membantu individu berbicara dalam situasi yang lebih kecil atau dengan orang-orang tertentu terlebih dahulu, sebelum meningkat ke situasi yang lebih kompleks.

·      Terapi Relaksasi dan Teknik Pengelolaan Stres

Terapi relaksasi meliputi meditasi, latihan pernapasan, dan mindfulness untuk mengurangi kecemasan sosial.

·      Obat-obatan (Jika Diperlukan)

Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan antidepresan atau obat anti-kecemasan untuk membantu mengurangi gejala sementara terapi berlangsung.

Dapatkah Paik Sa-eon membantu Hong Hee-joo sembuh total dari mutisme selektif yang dideritanya?

Nantikan kelanjutan When the Phone Rings hanya di Netflix!

 

 (Ana)

Pilihan Untukmu