KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Kesehatan

Perempuan Rawan Terkena Anemia, Begini Cara Pencegahannya Sejak Dini

Elviana Diah RosmitaRabu, 04 Desember 2024 19:54 WIB
Perempuan Rawan Terkena Anemia, Begini Cara Pencegahannya Sejak Dini

Anemia Sel Sabit (Sumber: Pinterest)

ratecard

Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, protein penting yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan sel darah merah menyebabkan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh tidak berjalan optimal.

Akibatnya, penderita anemia sering merasa lemah, lelah, dan pusing.

Anemia dapat menyerang siapa saja. Tak terkecuali anak-anak dan remaja perempuan.

Pencegahan anemia sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak negatif terhadap pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan anak-anak maupun remaja perempuan jangka panjang.

Anemia disebabkan oleh berbagai faktor, contohnya kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12.

Zat besi adalah komponen utama dalam hemoglobin untuk memproduksi sel darah merah yang sehat.

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia kekurangan zat besi disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat.

Anak-anak cenderung mengonsumsi makanan rendah zat besi sehingga lebih rentan mengalami anemia.

Selain itu, kehilangan darah akibat menstruasi berat pada remaja perempuan dan penyakit kronis seperti malaria atau tuberkulosis juga dapat menyebabkan anemia.

Anemia memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan mental anak-anak dan remaja perempuan.

Pada anak-anak anemia dapat menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan belajar, dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

Anak yang mengalami anemia seringkali tampak lemas dan lesu. Akibatnya aktivitas sehari-hari mereka menjadi terganggu.

Pada remaja perempuan anemia dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi di masa depan dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Jika anemia tidak ditangani sejak dini bisa berdampak jangka panjang dan mengganggu kualitas hidup mereka.

Untuk mengatasi anemia sejak dini diperlukan perbaikan asupan nutrisi, edukasi, serta intervensi medis yang tepat.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada anak-anak dan remaja perempuan.

Meningkatkan Asupan Makanan Kaya Zat Besi

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah anemia adalah memastikan anak-anak mendapatkan cukup zat besi dari makanan.

Makanan yang kaya zat besi dapat ditemukan dalam daging merah, ayam, dan ikan.

Tidak hanya itu makanan nabati seperti bayam, kacang-kacangan, dan sereal fortifikasi juga mengandung zat besi. Meskipun tergolong rendah.

Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C.

Kurangi mengonsumsi teh dan kopi karena minuman tersebut mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Pemberian Suplemen Zat Besi

Mengatur pola makan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi bagi anak-anak dan remaja perempuan yang berisiko tinggi terkena anemia.

Oleh karena itu, suplemen zat besi dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

Pemberian suplemen zat besi secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia pada anak-anak maupun remaja perempuan.

Pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja perempuan di sekolah-sekolah telah menjadi program pemerintah Indonesia untuk mencegah anemia.

Suplemen tambah darah dapat diberikan tiap seminggu sekali pada remaja perempuan yang rentan mengalami anemia akibat menstruasi.

Tetapi penggunaan suplemen tambah darah perlu dipantau agar dosisnya tidak berlebihan sebab dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Edukasi Gizi dan Pola Hidup Sehat

Memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat sangat penting dalam pencegahan anemia.

Hal itu dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan di sekolah atau pusat layanan kesehatan dengan cara mengenalkan contoh-contoh makanan yang mengandung zat besi pada anak-anak dan orang tua beserta caranya meningkatkan penyerapan nutrisi.

Selain itu senantiasa menjaga kebersihan dengan cara membiasakan mencuci tangan sebelum makan dapat menghindari infeksi cacing dan membantu mencegah anemia.

Pasalnya, infeksi cacing dapat menyerap nutrisi dari tubuh dan menyebabkan anemia. Terutama di daerah-daerah dengan sanitasi yang buruk.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi anemia.

Anak-anak maupun remaja perempuan dapat menuju pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin secara berkala.

Melalui pemeriksaan rutin anemia dapat terdeteksi sejak dini sehingga memperoleh penanganan tepat sebelum berdampak yang lebih serius.

Intervensi pada Kelompok Rentan

Remaja perempuan yang mengalami menstruasi berat atau anak-anak yang sering terkena infeksi memerlukan perhatian khusus.

Pemberian suplemen atau perawatan untuk mengatasi penyebab utama anemia, seperti infeksi cacing atau menstruasi yang tidak teratur, dapat membantu mencegah terjadinya anemia yang lebih parah.

(edr)

Pilihan Untukmu