
Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi membuka jalur seleksi mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025. Dari total kuota 9.236 mahasiswa yang akan diterima tahun ini, UGM mengalokasikan 40 persen atau sekitar 3.670 kursi melalui jalur seleksi mandiri.
“Melalui jalur ini, kami akan menerima sebanyak 3.670 mahasiswa,” ujar Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM, Dr. Sigit Priyanta, dalam siaran langsung UGM Update bertajuk “Jelajahi Peluang di Seleksi Mandiri” yang disiarkan melalui YouTube dan Instagram UGM, Kamis (15/5).
Jalur seleksi mandiri UGM terbagi dalam beberapa skema, yaitu Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Afirmasi Tridharma UGM, dan Ujian Mandiri berbasis Computer-Based Test (UM UGM CBT).Sigit menjelaskan, dari total 40 persen kuota jalur mandiri, sebanyak 10 persen dialokasikan untuk PBUTM dan PBUB, serta 10–15 persen untuk jalur Afirmasi Tridharma. “Sisa kuota akan diisi melalui UM UGM CBT,” terangnya.
Sementara pendaftaran untuk jalur PBUTM, PBUB, dan UM UGM CBT dibuka sejak 6 Mei dan akan ditutup pada 10 Juni 2025. Sementara pelaksanaan UM UGM CBT dijadwalkan pada 1–5 dan 7 Juli di Yogyakarta, serta 7–12 Juli di Jakarta. Adapun pendaftaran jalur Afirmasi telah ditutup pada 23 April lalu. Hasil seleksi seluruh jalur mandiri ini akan diumumkan pada 19 Juli 2025.
Sigit mengatakan hingga saat ini UGM telah menerima 2.783 mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sementara jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang hasilnya diumumkan pada 28 Mei mendatang, juga akan menyumbang kuota sebesar 2.783 mahasiswa. “Kedua jalur tersebut masing-masing memiliki kuota 30 persen dari total penerimaan,” ujarnya.
Terkait dokumen persyaratan untuk jalur Penelusuran Bibit Unggul, baik PBUTM maupun PBUB bidang olahraga dan seni, Sigit menekankan pentingnya prestasi akademik dan non-akademik. “Dasar seleksi utamanya adalah nilai rapor, kemudian didukung dengan piagam atau sertifikat kejuaraan di bidang sains, teknologi, olahraga, atau seni,” jelasnya. Jika lolos seleksi administrasi, peserta akan diundang ke UGM untuk mengikuti uji keterampilan.
Untuk PBUB di bidang olahraga dan seni, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM, Dr. Hempri Suyatna, menambahkan bahwa peserta wajib mengirimkan video portofolio serta sertifikat kejuaraan yang relevan. “Sertifikat dari kompetisi bertaraf internasional, nasional, maupun provinsi akan diperhitungkan. Misalnya, menjadi finalis tingkat internasional, juara 1–3 di tingkat nasional, atau juara 1–2 tingkat provinsi seperti PORDA,” jelas Hempri.
Ia juga mengimbau calon pendaftar untuk terus memantau informasi resmi melalui laman dan media sosial UGM agar tidak ketinggalan jadwal serta persyaratan seleksi sesuai jalur yang diminati.