Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 16 Juli 2025

Sosial

Fenomena Bediding Terjadi di Jatim, Suhu di Bromo Tembus 5,3 Derajat Celcius

Ima KarimahSelasa, 15 Juli 2025 21:26 WIB
Fenomena Bediding Terjadi di Jatim, Suhu di Bromo Tembus 5,3 Derajat Celcius

Info Gratis BMKG Malang.

ratecard

JAWA TIMUR – Musim kemarau 2025 yang datang lebih lambat dari biasanya menyebabkan suhu lebih dingin dari normal, ditandai dengan fenomena bediding. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur mencatat, suhu terendah di Pos Pengamatan Bromo mencapai 5,3 derajat Celcius pada Juli 2025.

Bediding merupakan kondisi tahunan yang terjadi menjelang puncak musim kemarau, ditandai dengan angin monsun timuran yang kering dan dingin, minimnya tutupan awan, dan rendahnya intensitas hujan. Fenomena ini paling sering terjadi di wilayah selatan khatulistiwa, termasuk Jawa Timur.

 "Bediding adalah siklus musiman yang tiap tahun terjadi, biasanya suhu terdingin terjadi pada bulan Agustus sebagai puncak musim kemarau," ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jatim, Anung Suprayitno, Senin (14/7/2025).

Menurut Anung, meski kemarau 2025 bersifat atas normal dari segi curah hujan, beberapa wilayah tetap tidak memiliki tutupan awan, sehingga suhu ekstrem tetap mungkin terjadi.

BMKG memperkirakan fenomena bediding berlangsung sepanjang Juni hingga September, tergantung pada fluktuasi suhu harian. Dampak dari fenomena ini meluas mulai dari gangguan kesehatan, kerusakan tanaman akibat embun es, hingga peningkatan kematian unggas di sektor peternakan.

 “Bediding ini harus diwaspadai, terutama oleh masyarakat dataran tinggi dan para pelaku pertanian serta peternakan,” tambah Anung. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama lansia dan kelompok rentan, serta terus memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG seperti aplikasi Info BMKG, website, dan media sosial untuk mitigasi kondisi ekstrem.

Pilihan Untukmu