Writer's
block merupakan kondisi umum yang dihadapi banyak penulis.
Tidak
hanya dalam konteks kesastraan saja, tetapi dalam konteks akademik seperti
menulis makalah writer's block kerap
dialami penulis.
Baca Juga : 10 Tips Menghadapi Ujian Tanpa Stres
Di
saat-saat mengejar deadline writer's
block seolah menjadi momok pengganggu para penulis.
Pasalnya,
writer's block dapat menghambat
produktivitas penulis kapan saja dan di mana saja.
Nah,
supaya produktivitasmu dalam menulis makalah tidak terhambat beberapa tips
berikut bisa diterapkan.
Baca Juga : 10 Kesalahan Belajar yang Sering Dilakukan Siswa
1. Mengidentifikasi penyebab writer's block
Penyebab
writer's block tiap penulis tentu
berbeda-beda.
Writer's block
paling umum disebabkan oleh kurangnya informasi dalam menulis makalah dan
tertekan dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Kamu
dapat mengidentifikasi penyebab writer's
block terlebih dahulu untuk menemukan solusi yang tepat.
2. Membuat kerangka
Kamu
dapat menggunakan tips yang kedua untuk membantu menuangkan ide secara
sistematis.
Kamu
dapat merinci bagian-bagian makalah, mulai dari halaman sampul sampai daftar
rujukan dengan menulis butir-butir yang ingin dibahas.
Baca Juga : 7 Cara Memotivasi Anak untuk Belajar di Rumah
Dengan demikian, kamu menjadi lebih terorganisir dalam menulis makalah.
3. Istirahat yang cukup
Istirahat
sejenak dari rutinitas dapat membantu menemukan ide-ide baru untuk menulis
makalah.
Kamu
dapat melakukan aktivitas lain seperti berjalan-jalan, berolah raga, atau
mendengarkan musik yang disukai untuk me-refresh
pikiran.
4. Menulis bebas
Teknik
menulis bebas atau free writing bisa
menjadi metode efektif untuk mengatasi writer's
block.
Kamu
dapat meluangkan waktu 10 – 15 menit untuk menulis tanpa henti mengenai topik
makalah yang ingin dibahas.
Jangan
berfokus pada struktur atau kebahasaan makalah terlebih dahulu.
Kamu
cukup menuangkan ide-ide yang muncul untuk dieksekusi lebih lanjut.
5. Berdiskusi dengan teman atau
dosen
Berdiskusi
mengenai makalah yang akan ditulis sangat penting.
Kamu
dapat berdikusi makalah dengan teman atau dosen di kampus melalui kesepakatan
terlebih dahulu.
Melalui
diskusi, kamu dapat memperoleh pandangan baru terkait penulisan makalah.
Tidak
hanya pandangan, bisa saja kamu mendapat ide atau masukan terkait makalah yang
akan ditulis.
Kamu
juga memanfaatkan kesempatan diskusi untuk bertanya hal-hal teknis yang
berkaitan dengan makalah.
Makin
banyak bertanya maka kamu akan makin paham terkait hal-hal teknis dalam
penulisan makalah.
Sebab ada pepatah mengatakan, “Malu bertanya sesat di jalan.”
6. Menentukan target kecil
Mengerjakan
makalah dengan sistem kebut semalam seperti ujian tidaklah efektif.
Kamu
dapat mengubah kebiasaan buruk di atas dengan menentukan target-target kecil
berserta timeline:nya.
Istilah
gampangnya disebut dengan perencanaan.
Misalnya kamu ingin menyelesaikan makalah dalam waktu seminggu, maka kamu dapat menyicil makalah sedikit demi sedikit.
Pada
hari Senin kamu membuat latar belakang makalah.
Hari
Selasa kamu membuat tujuan penulisan makalah.
Hari
Rabu dan Kamis kamu mulai menulis bagian pembahasan/inti makalah.
Hari
Jumat kamu menulis bagian penutup.
Hari
Sabtu kamu mulai mecantumkan daftar rujukan dari referensi-referensi yang
dikutip saat penulisan makalah.
Hari
Minggu kamu mulai membuat halaman sampul dan daftar isi.
Dengan
demikian kamu menjadi lebih fokus dalam menyelesaikan makalah dan tidak mudah
mengalami writer’s block.
7. Menggunakan teknik podomoro
Teknik
Podomoro merupakan metode manajemen waktu agar tetap fokus.
Pada
teknik podomoro kamu dapat menyelesaikan makalah dengan selingan istirahat agar
tidak merasa terbebani akibat rasa jenuh.
8. Banyak membaca referensi dan
riset
Seringkali
penulis makalah enggan membaca referensi-referensi yang sudah ada sebelum
menulis.
Hal
di atas dipicu oleh berbagai faktor baik secara internal maupun eksternal.
Seperti
rasa malas atau referensi yang dicari tidak tersedia dan relevan dengan topik makalah.
Padahal
menulis makalah akan menjadi lebih mudah jika memahami topik yang dibahas
dengan baik.
Salah
satu cara agar mudah memahami topik makalah yang ditulis yaitu dengan membaca.
Tidak
hanya membaca dari buku, kamu dapat membaca artikel-artikel jurnal yang
tersedia di situs online untuk
memperkaya wawasan.
9. Jangan terlalu kritis pada diri
sendiri
Terkadang
writer’s block muncul karena tekanan
untuk menghasilkan tulisan yang sempurna.
Akibatnya
penulis menjadi sering menunda-nunda menyelesaikan makalah.
Padahal
menulis membutuhkan proses.
Bahkan
setelah menulis pun kamu dapat menyunting atau merevisi sedikit demi sedikit
untuk menghasilkan makalah yang berkualitas.
Sehingga
kamu tidak perlu lagi menunda-nunda untuk menyelesaikan.
(edr)