KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Edukasi

Tips Atasi Writers Block Saat Nulis Makalah, Nomor 8 Jarang Dilakukan!

Elviana Diah RosmitaSenin, 11 November 2024 20:33 WIB
Tips Atasi Writers Block Saat Nulis Makalah, Nomor 8 Jarang Dilakukan!

Stres Akibat Writers Block Saat Menulis Makalah (Sumber: Pinterest)

ratecard

Writer's block merupakan kondisi umum yang dihadapi banyak penulis.

Tidak hanya dalam konteks kesastraan saja, tetapi dalam konteks akademik seperti menulis makalah writer's block kerap dialami penulis.

Di saat-saat mengejar deadline writer's block seolah menjadi momok pengganggu para penulis.

Pasalnya, writer's block dapat menghambat produktivitas penulis kapan saja dan di mana saja.

Nah, supaya produktivitasmu dalam menulis makalah tidak terhambat beberapa tips berikut bisa diterapkan.

1. Mengidentifikasi penyebab writer's block

Penyebab writer's block tiap penulis tentu berbeda-beda.

Writer's block paling umum disebabkan oleh kurangnya informasi dalam menulis makalah dan tertekan dengan tenggat waktu yang ditetapkan.

Kamu dapat mengidentifikasi penyebab writer's block terlebih dahulu untuk menemukan solusi yang tepat.

2. Membuat kerangka

Kamu dapat menggunakan tips yang kedua untuk membantu menuangkan ide secara sistematis.

Kamu dapat merinci bagian-bagian makalah, mulai dari halaman sampul sampai daftar rujukan dengan menulis butir-butir yang ingin dibahas.

Dengan demikian, kamu menjadi lebih terorganisir dalam menulis makalah.

3. Istirahat yang cukup

Istirahat sejenak dari rutinitas dapat membantu menemukan ide-ide baru untuk menulis makalah.

Kamu dapat melakukan aktivitas lain seperti berjalan-jalan, berolah raga, atau mendengarkan musik yang disukai untuk me-refresh pikiran.

4. Menulis bebas

Teknik menulis bebas atau free writing bisa menjadi metode efektif untuk mengatasi writer's block.

Kamu dapat meluangkan waktu 10 – 15 menit untuk menulis tanpa henti mengenai topik makalah yang ingin dibahas.

Jangan berfokus pada struktur atau kebahasaan makalah terlebih dahulu.

Kamu cukup menuangkan ide-ide yang muncul untuk dieksekusi lebih lanjut.

5. Berdiskusi dengan teman atau dosen

Berdiskusi mengenai makalah yang akan ditulis sangat penting.

Kamu dapat berdikusi makalah dengan teman atau dosen di kampus melalui kesepakatan terlebih dahulu.

Melalui diskusi, kamu dapat memperoleh pandangan baru terkait penulisan makalah.

Tidak hanya pandangan, bisa saja kamu mendapat ide atau masukan terkait makalah yang akan ditulis.

Kamu juga memanfaatkan kesempatan diskusi untuk bertanya hal-hal teknis yang berkaitan dengan makalah.

Makin banyak bertanya maka kamu akan makin paham terkait hal-hal teknis dalam penulisan makalah.

Sebab ada pepatah mengatakan, “Malu bertanya sesat di jalan.”

6. Menentukan target kecil

Mengerjakan makalah dengan sistem kebut semalam seperti ujian tidaklah efektif.

Kamu dapat mengubah kebiasaan buruk di atas dengan menentukan target-target kecil berserta timeline:nya.

Istilah gampangnya disebut dengan perencanaan.

Misalnya kamu ingin menyelesaikan makalah dalam waktu seminggu, maka kamu dapat menyicil makalah sedikit demi sedikit.

Pada hari Senin kamu membuat latar belakang makalah.

Hari Selasa kamu membuat tujuan penulisan makalah.

Hari Rabu dan Kamis kamu mulai menulis bagian pembahasan/inti makalah.

Hari Jumat kamu menulis bagian penutup.

Hari Sabtu kamu mulai mecantumkan daftar rujukan dari referensi-referensi yang dikutip saat penulisan makalah.

Hari Minggu kamu mulai membuat halaman sampul dan daftar isi.

Dengan demikian kamu menjadi lebih fokus dalam menyelesaikan makalah dan tidak mudah mengalami writer’s block.

7. Menggunakan teknik podomoro

Teknik Podomoro merupakan metode manajemen waktu agar tetap fokus.

Pada teknik podomoro kamu dapat menyelesaikan makalah dengan selingan istirahat agar tidak merasa terbebani akibat rasa jenuh.

8. Banyak membaca referensi dan riset

Seringkali penulis makalah enggan membaca referensi-referensi yang sudah ada sebelum menulis.

Hal di atas dipicu oleh berbagai faktor baik secara internal maupun eksternal.

Seperti rasa malas atau referensi yang dicari tidak tersedia dan relevan dengan topik makalah.

Padahal menulis makalah akan menjadi lebih mudah jika memahami topik yang dibahas dengan baik.

Salah satu cara agar mudah memahami topik makalah yang ditulis yaitu dengan membaca.

Tidak hanya membaca dari buku, kamu dapat membaca artikel-artikel jurnal yang tersedia di situs online untuk memperkaya wawasan.

9. Jangan terlalu kritis pada diri sendiri

Terkadang writer’s block muncul karena tekanan untuk menghasilkan tulisan yang sempurna.

Akibatnya penulis menjadi sering menunda-nunda menyelesaikan makalah.

Padahal menulis membutuhkan proses.

Bahkan setelah menulis pun kamu dapat menyunting atau merevisi sedikit demi sedikit untuk menghasilkan makalah yang berkualitas.

Sehingga kamu tidak perlu lagi menunda-nunda untuk menyelesaikan.

(edr)

Pilihan Untukmu