Kesehatan jantung adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang menyadari pentingnya olahraga dan pola makan yang sehat dalam menjaga jantung, namun, aspek lain yang sering terabaikan adalah pola tidur. Tidur bukan hanya sekadar istirahat, melainkan proses regenerasi dan pemulihan tubuh yang memiliki dampak signifikan terhadap berbagai organ, termasuk jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas dan durasi tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan bahkan serangan jantung. Beberapa alasan utama mengapa tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan jantung meliputi:
1. Regulasi Tekanan Darah
Saat kita tidur, tubuh bekerja untuk menurunkan tekanan darah secara alami. Hal ini adalah waktu bagi sistem kardiovaskular untuk beristirahat. Jika seseorang mengalami gangguan tidur atau kurang tidur, proses ini dapat terganggu. Sehingga tekanan darah tetap tinggi sepanjang malam. Kondisi ini jika berlangsung secara berkelanjutan dapat menyebabkan hipertensi yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
2. Pengaruh pada Ritme Jantung
Tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan ritme jantung, seperti fibrilasi atrium, yaitu kondisi di mana jantung berdetak tidak beraturan. Gangguan ritme ini dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung lainnya.
3. Mengontrol Peradangan
Kurang tidur kronis dapat memicu peningkatan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini dapat merusak arteri dan mempercepat proses aterosklerosis (penumpukan plak di dinding arteri) yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit jantung.
Baca Juga : 9 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
4. Keseimbangan Hormon
Tidur berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur stres, seperti kortisol. Jika seseorang tidak cukup tidur, tingkat kortisol akan tetap tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan jantung.
5. Risiko Obesitas dan Diabetes
Kurang tidur juga berkaitan erat dengan peningkatan berat badan dan risiko diabetes tipe 2. Obesitas dan diabetes adalah dua kondisi yang secara langsung meningkatkan risiko penyakit jantung. Tidur yang tidak memadai dapat mengganggu metabolisme, meningkatkan rasa lapar, dan menyebabkan seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang diperlukan.
Durasi Tidur yang Dianjurkan
Lalu, berapa lama kita harus tidur untuk menjaga kesehatan jantung? National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa tidur antara 7 hingga 9 jam per malam. Namun, bukan hanya durasi yang penting, tetapi juga kualitas tidur. Tidur yang terganggu, meskipun panjang, tetap dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Lantas, bagaimana cara meningkatkan pola tidur untuk mendukung kesehatan jantung? Berikut caranya.
1. Ciptakan Rutinitas Tidur
Tidurlah pada waktu yang sama setiap hari, bahkan pada akhir pekan. Hal ini membantu tubuh mengatur siklus tidur alami.
2. Hindari Kafein dan Alkohol Sebelum Tidur
Kafein dapat mengganggu tidur dan meskipun alkohol mungkin membantu tidur lebih cepat, hal itu dapat mengganggu siklus tidur dan membuat seseorang merasa lelah keesokan harinya.
3. Atur Lingkungan Tidur yang Nyaman
Pastikan kamar tidur tenang, gelap, dan sejuk. Investasi dalam kasur dan bantal yang nyaman juga sangat membantu meningkatkan kualitas tidur.
4. Batasi Penggunaan Layar Sebelum Tidur
Cahaya biru dari ponsel, tablet, dan komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Cobalah untuk menjauhkan diri dari layar setidaknya satu jam sebelum tidur.
5. Kelola Stres
Stres yang berlebihan dapat membuat tidur menjadi sulit. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran sebelum tidur.