
Warna hijaunya yang pekat, rasanya yang sedikit pahit, dan aromanya yang khas, itulah yang membuat matcha begitu mudah dikenali. Tapi di balik penampilannya yang sederhana, bubuk teh hijau asal Jepang ini menyimpan kekuatan besar bagi kesehatan tubuh.
Matcha bukan sekadar tren minuman kekinian. Jauh sebelum menjadi hits di kafe-kafe modern, matcha telah dikonsumsi oleh masyarakat Jepang selama berabad-abad, terutama dalam upacara minum teh tradisional. Uniknya, meskipun berasal dari tanaman teh yang sama dengan teh hijau biasa, cara pengolahan matcha membuatnya jauh lebih unggul dalam hal kandungan gizi.
Proses Panjang Sebelum Jadi Bubuk Hijau
Matcha memiliki cara tanam yang berbeda. Dua minggu sebelum dipanen, tanaman teh akan dilindungi dari sinar matahari langsung. Proses ini merangsang produksi klorofil, yang membuat daun menjadi lebih hijau tua dan kaya nutrisi, termasuk kafein, asam amino, dan antioksidan.
Setelah dipanen, daun teh tidak hanya dikeringkan, tetapi juga digiling halus hingga menjadi bubuk lembut. Karena dikonsumsi langsung dalam bentuk bubuk, tubuh kita menyerap semua nutrisi yang ada dalam daun teh, ini berbeda dengan teh celup biasa yang hanya “membilas” sebagian zat gizi ke dalam air.
Menurut Alodokter, dalam 2 sendok teh matcha yang diseduh, terkandung sekitar 14 kalori serta berbagai nutrisi seperti kalsium, zat besi, serat, dan antioksidan tinggi. Beberapa jenis antioksidan dalam matcha adalah katekin, theanine, polifenol, dan quercetin dengan katekin sebagai yang paling mendominasi.
Berikut 6 Manfaat Kesehatan dari Matcha
Minum segelas matcha setiap hari ternyata membawa berbagai manfaat untuk tubuh. Berikut ini beberapa di antaranya, dikutip dari Alodokter:
1. Memberi Energi Lebih Lama
Matcha mengandung kafein dalam jumlah yang cukup tinggi—bahkan bisa mencapai 180 mg per cangkir, lebih tinggi dari kopi. Bedanya, kafein dalam matcha dilepaskan perlahan, sehingga memberikan energi bertahap tanpa efek ‘crash’.
2. Mendukung Penurunan Berat Badan
Matcha bisa membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak, terutama bila dikonsumsi sebelum olahraga. Tapi, hindari mencampurkannya dengan susu atau gula agar manfaatnya tetap optimal.
3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Kandungan theanine dan asam amino dalam matcha bekerja bersama kafein untuk meningkatkan fokus dan daya ingat. Efek sampingnya? Pikiran lebih tenang dan stres berkurang.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Katekin dalam matcha berperan dalam menurunkan tekanan darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Tak hanya itu, senyawa ini juga membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida, dua faktor risiko penyakit jantung.
5. Melindungi Hati
Antioksidan dalam matcha terbukti membantu meningkatkan fungsi hati, khususnya pada penderita penyakit hati non-alkoholik. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mendukung temuan ini.
6. Berpotensi Mencegah Kanker
Polifenol dan katekin dikenal memiliki sifat antikanker yang kuat. Meski studi awal menunjukkan hasil menjanjikan, diperlukan uji klinis lanjutan untuk memastikan efektivitasnyadalam mencegah pertumbuhan sel kanker.