Belakangan ini banyak
ibu-ibu di TikTok yang mengeluhkan bau badan anaknya sepulang sekolah.
Para ibu-ibu merasa heran
mengapa anak-anaknya selalu berbau telur ketika pulang sekolah padahal sebelum
berangkat sudah disemprotkan parfum.
Salah satunya konten
TikTok yang diposting oleh akun @acinilia20, “Masih menjadi misteri.
Sebanyak apapun parfum disemprot tetap pulang sekolah bau telur”
Apa sebenarnya penyebab
di balik fenomena ini?
Apakah ada kaitannya
dengan makanan yang dikonsumsi di sekolah atau mungkin ada masalah kesehatan
yang perlu diperhatikan?
Simak penjelasan lengkapnya
di bawah ini!
Penyebab Anak Sepulang
Sekolah Bau Telur
1. Peningkatan Produksi Keringat
Karena Aktivitas Fisik
Baca Juga : 9 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Anak-anak cenderung lebih
aktif bergerak selama di sekolah, terutama saat jam olahraga atau istirahat.
Aktivitas fisik yang
padat memicu tubuh berkeringat lebih banyak.
Keringat ini, terutama
jika bercampur dengan bakteri yang ada di kulit, bisa menghasilkan bau tak
sedap.
Jika tidak segera
berganti pakaian, bau keringat ini bisa semakin menyengat dan menempel pada
seragam hingga mereka pulang.
2. Konsumsi Makanan Penyebab
Bau Badan
Beberapa makanan yang memiliki
kandungan sulfur tinggi, seperti telur, bawang, dan makanan olahan lainnya bisa
merangsang produksi senyawa bau dalam tubuh yang akan turut teluar ketika anak
berkeringat.
Jadi, jika anak konsumsi telur atau makanan mengandung sulfur lainnya sebelum atau saat berada di sekolah, bau tersebut bisa bertahan di tubuhnya hingga sore hari.
3. Kurang Menjaga Kebersihan
Seragam Anak
Seragam sekolah yang
jarang dicuci atau sudah dicuci tapi tak kering sempurna juga bisa menimbulkan
bau tak sedap.
Jika anak-anak tidak
mengenakan pakaian yang segar setiap hari, bau yang terakumulasi bisa semakin
menyengat.
Beberapa orang tua
mungkin berpikir bahwa seragam bisa dipakai lebih dari satu hari untuk
menghemat waktu mencuci, namun hal ini dapat memicu bau tak sedap pada anak.
4. Lingkungan Sekolah
yang Kurang Bersih
Lingkungan sekolah juga
berperan dalam mempengaruhi bau badan anak. Jika ruang kelas atau tempat
bermain anak tidak bersih, bakteri di sekitar lingkungan tersebut bisa menempel
di tubuh anak, terutama pada pakaian dan rambut.
Bakteri-bakteri ini
kemudian berkembang biak dan menghasilkan bau yang kurang sedap.
5. Faktor Hormonal
Perubahan hormonal juga
bisa menjadi penyebab bau badan.
Meskipun kasus ini lebih
sering terjadi pada remaja, bukan berarti anak-anak tak mengalaminya.
Beberapa anak yang
mengalami pubertas dini juga bisa mulai mengalami perubahan bau badan. Hormon
yang berubah membuat kelenjar keringat lebih aktif dan sering kali memproduksi
bau yang khas, seperti bau asam atau bahkan mirip bau telur.
6. Kurangnya Perawatan
Diri Sehari-hari
Anak-anak mungkin belum
sepenuhnya memahami pentingnya menjaga kebersihan tubuh.
Tanpa rutinitas mandi
atau mencuci tangan dengan benar, tubuh mereka dapat menjadi sarang bagi
bakteri yang memicu bau tak sedap.
Orang tua perlu
memperkenalkan rutinitas perawatan diri seperti mandi yang teratur, menggosok
gigi, dan mencuci tangan sebelum makan.
7. Kondisi Medis:
Trimethylaminuria
Trimethylaminuria,
atau yang dikenal dengan "sindrom bau amis," adalah kondisi medis yang
membuat tubuh seseorang tidak mampu memecah senyawa trimetilamina yang
terdapat dalam makanan tertentu, seperti ikan, telur, dan beberapa jenis
sayuran.
Akibatnya, tubuh
mengeluarkan aroma mirip telur busuk atau amis, yang bisa keluar melalui
keringat, napas, dan urin.
Meskipun kondisi ini termasuk
jarang terjadi, tetap ada kemungkinan seorang anak mengalami gejala tersebut
jika bau tak sedap tidak hilang meski sudah menjaga kebersihan.
Bagaimana Mengatasi
Masalah Bau Tak Sedap pada Anak?
Jika anak sering pulang
dengan bau tak sedap seperti telur ketika pulang sekolah, beberapa tips berikut
mungkin bisa membantu:
-Mandikan
Anak secara Rutin dan Ajarkan Perawatan Diri – Ajarkan pentingnya mandi minimal
dua kali sehari dan menggosok tubuh dengan sabun agar kuman di kulit bisa
berkurang.
-Gantilah
Pakaian Secara Teratur – Pastikan anak mengenakan seragam yang bersih dan segar
setiap hari.
-Perhatikan
Pola Makan – Cobalah mengurangi makanan yang kaya sulfur atau penyebab bau
badan lainnya, terutama saat pagi sebelum sekolah.
-Gunakan
Produk Perawatan Tambahan – Penggunaan deodoran atau antiperspiran yang aman
untuk anak bisa dipertimbangkan, terutama jika anak sudah memasuki masa
pubertas.
-Periksakan
ke Dokter jika Perlu – Jika bau tak sedap terus berlanjut meskipun sudah
menjaga kebersihan dan pola makan, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan
tidak ada masalah kesehatan.
(Ana)