KanalLogoLogo
Kamis, 23 Januari 2025

Edukasi

Petunjuk Salat Istikharah Bukan Mimpi, Ternyata Ini Ciri-cirinya!

Elviana Diah RosmitaSenin, 25 November 2024 15:02 WIB
Petunjuk Salat Istikharah Bukan Mimpi, Ternyata Ini Ciri-cirinya!

Salat Istikharah (Sumber: Pinterest)

ratecard

Salat istikharah merupakan salat yang dilakukan untuk meminta keputusan terbaik di antara dua pilihan.

Salat istikharah menjadi salah satu salat sunah yang dikerjakan umat muslim selain salat sunah lainnya.

Disebut sunah karena salat istikharah boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan.

Jika salat istikharah dikerjakan akan mendapat pahala. Jika tidak dikerjakan juga tidak berdosa.

Sebagai umat muslim tentu pernah merasakan dilema saat mengambil keputusan.

Entah itu persoalan jodoh, pekerjaan, maupun urusan kehidupan lainnya.

Ketika sudah dilema pikiran terasa buntu untuk menemukan solusi dari setiap permasalahan atau keputusan.

Padahal solusi dalam setiap dilema ada jalan keluarnya, yaitu memohon petunjuk pada Allah.

Salah satu cara memohon petunjuk Allah melalui salat istikharah.

Salat istikharah bisa dikerjakan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang.

Waktu-waktu yang di larang untuk melaksanakan salat istikharah yaitu matahari terbit, tengah hari, dan matahari tenggelam.

Biasanya waktu terbaik untuk melaksanakan salat istikharah ketika sepertiga malam seperti salat tahajud.

Namun apabila tidak memungkinkan di sepertiga malam bisa dilaksanakan tengah malam atau pada saat dilema dengan pilihan mendesak.

Adapun niat salat istikharah yaitu sebagai berikut.

"Ushali sunatal istikharati rakataini lillahi taala."

Artinya: aku niat salat istikharah dua rakaat karena Allah Taala.

Lantas bagaimana ciri-ciri seseorang mendapat petunjuk dari Allah melalui salat istikharah?

Seperti yang kita ketahui bahwa salat istikharah untuk memohon pilihan terbaik dari Allah.

Syekh Romadhon dan Imam Nawawi menegaskan bahwa petunjuk dari Allah bagi seseorang yang melaksanakan salat istikharah bukan melalui mimpi.

Mimpi tidak ada kaitannya sama sekali dengan salat istikharah. Mimpi disebut juga bunga tidur.

Contoh petunjuk dari Allah melalui salat istikharah dianalogikan sebagai berikut.

Seorang hamba memohon pada Allah dalam salat istikharah terkait pilihan jodoh si A atau si B.

Dalam doa yang dimunajatkan hamba di atas disebutkan jika si A merupakan wanita shalihah dan rajin beribadah.

Sementara si B adalah seorang wanita yang berparas cantik dan rajin bekerja.

Kedua wanita yang disebutkan hamba dalam doanya ketika salat istikharah sama-sama memiliki akhlak yang baik.

Nah orang tadi bingung dengan kedua wanita yang menjadi pilihannya karena sama-sama berakhlak mulia.

Akhirnya ia berserah diri kepada Allah agar dipilihkan salah satu dari kedua wanita yang disebutkan.

Berpasrah artinya ia percaya sepenuhnya kepada Allah dan tidak condong ke salah satu pihak.

Condong ke salah satu pihak misalnya seperti ini, "Ya Allah, dekatkan pada si A saja karena cocok menjadi istri hamba."

Jika seorang hamba masih condong ke salah satu pilihan maka tidak bisa disebut berpasrah pada Allah.

Berserah diri atau bertawakal kepada Allah itu tidak mengedepankan ego semata.

Jika Allah berkehendak mendekatkan ke salah satu dari dua pilihan wanita yang diincar, maka harus bersyukur.

Jika Allah berkehendak lain dengan cara tidak mendekatkan ke salah satu dari dua pilihan wanita yang diincar juga harus bersyukur.

Sebab hakikat berserah diri kepada Allah dalam salat istikharah adalah menyerahkan semua urusan kepada Allah. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.

Yang berhak memutuskan dan pemegang kendali kehidupan adalah Allah semata.

Apapun keputusan Allah bagi umat muslim yang melaksanakan salat istikharah wajib mensyukurinya.

Sebab ciri-ciri di atas merupakan petunjuk dari Allah. Petunjuk bagi seorang hamba dalam menjalani kehidupan.

(edr)

Pilihan Untukmu